Masalah terkait sistem pemendekan URL di Twitter (sekarang dikenal sebagai X) masih dalam penyelidikan. Salah satu isu utama adalah kebocoran informasi pribadi pengguna yang terjadi karena celah keamanan di sistem pemendekan URL t.co yang digunakan Twitter. Dalam beberapa kasus, data sensitif, seperti alamat email pengguna, terungkap saat proses reset kata sandi. Hal ini menyebabkan keraguan tentang bagaimana Twitter menangani data pengguna dan apakah mereka telah melanggar peraturan privasi.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) kini menyelidiki apakah perusahaan telah mengungkapkan masalah ini kepada para pemegang saham secara transparan. Sementara itu, regulator di Eropa, termasuk di Irlandia, juga memeriksa apakah Twitter melanggar peraturan perlindungan data pribadi pengguna di bawah GDPR.